Sabtu, 23 Juli 2011

PANORAMA INDAH PULAU MIANGAS


Miangas, Eksotika Pulau Paling Utara Indonesia

Bagi orang awam, Pulau Miangas mungkin hanya dikenal sebagai pulau kecil di ujung utara Indonesia yang berbatasan dengan Filipina. Tidak bagi anda yang pernah berkunjung ke Miangas dan menjelajahi pulau yang luasnya hanya 3,15 km2 ini. Siapa sangka, pulau ini menyimpan keindahan panorama dan keunikan alam yang layak dinikmati. Beberapa diantaranya bahkan berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata karena keindahannya yang luar biasa. Berikut beberapa ulasan mengenai tempat-tempat eksotik di Pulau Miangas.



























1. Pantai Racuna
Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang halus. Arti kata Pantai Racuna adalah pantai pertama kali kita bertemu. Maksudnya adalah pantai yang pertama kali kita jumpai ketika keluar dari Pulau Miangas. Pantai Racuna terletak di depan tugu NKRI. Batas barat Pantai Racuna adalah Pantai Kubur dan batas timurnya adalah Pantai Poro. Pantai Racuna terletak paling dekat dengan perkampungan sehingga sering digunakan untuk berenang oleh penduduk sekitar. Jarak pantai ini sangat dekat dengan pemukiman penduduk

-view pantai racuna- dok. K2N UI 2009



-Sunset di Pantai racuna-dok. K2N UI 2009



2. Pantai Kubbu
Pantai ini berjarak sekitar 500 m dari Pantai Racuna. Di sekitar pantai ini terdapat banyak kuburan sehingga diberi nama Pantai Kubbu.


-pantai kubbu-dok. k2n UI 2009


3. Pantai Lawasa
Pantai pinggir atau tepi ini berjarak sekitar 500 m dari Pantai Kubbu.

4. Tanjung Langinatundu
Pantai yang memiliki tanjung ini berjarak sekitar 200 m dari Pantai Lawasa.

5. Pantai Aba’a
Pantai ini berjarak sekitar 200 m dari Pantai Langinatundu.

-Pantai Aba'a (dok. k2n ui 2009)

6. Pantai Mariu
Pantai yang berjarak sekitar 150 m dari Pantai Aba’a ini terletak dekat dengan Kebun Mariu, setelah tanjung. Di dekat pantai ini juga terdapat batu bersejarah yang bernama Batu Opa Murra.

Pantai Mariu-dok.K2N UI 2009


7. Pantai Liwua
Pantai yang berjarak sekitar 300 m dari Pantai Mariu ini digunakan sebagai tempat diselenggarakannya Upacara Manammi (upacara menangkap ikan msayarakat Miangas) untuk kelompok A dan B. Di pantai ini terdapat wilayah yang menyerupai lingkaran sebagai batas untuk menampung ikan.

Pantai Liwua-Dok. K2N UI 2009

8. Pantai Ropapa
Pantai ini berjarak sekitar 300 m dari Pantai Liwua.



9. Pantai Laru
Pantai yang berjarak sekitar 200 m dari Pantai Ropapa ini termasuk daerah tempat diselenggarakannya Upacara Manammi untuk kelompok C dan D, yang terletak agak menjorok ke dalam (dolong).

10. Tanjung Wolo

Pantai ini berjarak sekitar 100 m dari Pantai Laru. Terdapat goa di dekat pantai ini. Jika goa terlihat, berarti air laut sedang surut dan merupakan waktu yang tepat untuk mencari ikan. Wolo merupakan salah satu tempat yang dijadikan sebagai tempat dalam upacara adat Manammi yang biasa dilakukan setiap bulan mei selain di Pantai Liwua. Wolo merupakan daerah yang begitu indah untuk dilihat karena memiliki pasir putih, pantai dengan air laut yang jernih, dan pemandangan bawah laut yang indah.

Beberapa peserta K2N UI berfoto di tanjung wolo-dok. K2N UI 2009


11. Tanjung Ondene
Pantai yang berjarak sekitar 150 m dari Tanjung Wolo ini memiliki bukit dan batu-batu besar yang menawan.




12. Pantai Peret
Pantai yang berjarak sekitar 25 m dari Tanjung Ondene ini terletak dekat dengan kebun kelapa Peret.

Pantai Perret-dok. K2NUI 2009

13. Tanjung Wuidi’polli
Pantai yang berjarak sekitar 500 m dari Pantai Peret ini terletak dekat dengan kebun kelapa Wuidi’polli.

14. Tanjung Langana
Pantai yang berjarak sekitar 500 m dari Pantai Wuidi’polli ini memiliki batu-batu besar dan pemandangan laut lepas yang sangat indah.

15. Pantai Merra
Pantai ini merupakan pantai favorit peserta K2N. Pasir pantainya yang putih halus membentang sepanjang bibir pantai Merra. Pantai ini berjarak sekitar 200 m dari Tanjung Langana. Kata ‘Merra’ menandakan keberanian. Pantai ini sering dijadikan sebagai tempat piknik oleh warga baik para pemuda maupun anak-anak sekolah.

Keindahan Panorama Pantai Merra-Dok. K2NUI 2009

16. Tanjung Panci
Pantai ini berjarak sekitar 500 m dari Pantai Merra. Di wilayah tanjung ini, terdapat banyak batu sebagai tempat untuk mengail dan memancing ikan. Di pantai ini warga setempat sering memancing dan membakar ikan.

17. Pantai Larawa dan Batu Terapung
Di dekat pantai yang berjarak sekitar 700 m dari Tanjung Panci ini terdapat Tugu Batu Terapung. Batu ini memiliki berat sebesar 26,5 kg. Menurut kepercayaan masyarakat Pulau Miangas, Batu Terapung membawa pertanda tersendiri. Dengan bobot yang cukup berat, batu tersebut ditemukan mengapung di laut pada 5 Juli 2008. Masyarakat Pulau Miangas meyakini bahwa jika batu tersebut terapung, berarti akan datang berita baik atau berita buruk tertentu.

Batu Terapung (dok. K2N UI 2009)

18. Pantai Lobo
Pantai ini terletak di dermaga dan menandakan wilayah laut yang dalam.

Pantai Lobo- Dok. K2NUI 2009


19. Pantai Maritange
Pantai ini juga terletak dekat dengan dermaga dan nelayan sering memancing di pantai ini. Pantai Maritange merupakan daerah yang berada paling ujung dari pulau Miangas, dekat dengan Tanjung Wora



- pohon di pantai maritange . dok k2n UI 2009

20. Pantai Porro
Pantai ini merupakan pantai pertemuan kembali dengan Pantai Racuna. Di pantai ini juga nelayan sering memancing.

Pantai Porro ketika surut. dok k2nui 2009

21. Tanjung Wora
Merupakan daratan dengan luas kecil terpisah dari pulau utama miangas. Tanjung wora memiliki beberapa daerah yang cantik untuk dikunjungi seperti pemandangan dari daerah tebing dan batu tatempel.

tanjung wora. dok k2n ui 2009

Kita hanya bisa mengunjungi tanjung wora ketika air surut, karena tdiak ada jembatan yang menghubungkan pulau miangas dengan tanjung wora.

view laut dari atas tanjung wora. dok k2n ui 2009

22. Meriam Keramat

Terletak di dataran tinggi Miangas. Meriam tersebut konon merupakan peninggalan bangsa Portugis. Ketiga meriam tersebut dikeramtkan karena pernah dibawa ke kapal untuk dipindahkan lama kelamaan kapal semakin berat dan semakin tenggelam. Sejak saat itu meriam tersebut tidak pernah dipindahkan ke tempat lain dan perlu ada penjagaan dari warga setempat apabila ingin berkunjung ke bukit meriam keramat.

Foto meriam keramat-Dok. K2NUI 2009


23. Menara navigasi di bukit Miangas

Kenapa saya memasukkan menara navigasi ini ke dalam tempat eksotik yang perlu dikunjungi? Karena menara ini merupakan tiang tertinggi di pulau Miangas. Jika anda mempunyai keberanian yang cukup untuk naik ke puncak menara yang tingginya sekitar 10 meter, anda bisa menikmati pemandangan menakjubkan ke segala arah. Seluruh daratan Miangas yang dikelilingi oleh lautan biru membentang terlihat jelas dari sini. Namun hati-hati, angin yang sangat kencang membuat menara tersebut sedikit bergoyang, apalagi apabila anda berada di puncaknya.

View Miangas dari puncak Menara navigasi.dok K2NUI 2009
panorama pemukiman penduduk dan pantai racuna dari menara navigasi.dok K2NUI 2009

24. Batu Opa Mura

Batu opa Mura ini menjadi salah satu situs sejarah yang wajib dikunjungi. Konon, pada zaman dahulu, ada suatu suku yang ingin menguasai Miangas. Demi mempertahankan tanahnya, Opa Mura menggunakan kekuatannya dengan menancapkan batu tersebut ke tanah untuk menghalau suku tersebut.

Batu Opa Mara.dok k2n UI 2009


25. Gua Kamenangan

Ada gua unik di Miangas dimana untuk masuk kesana anda harus merayap ala tentara melewati celah kecil antara batu-batu dan tanah. Meskipun penuh perjuangan untuk memasukinya, gua ini mempunyai keunikan stalaktit dan stalagmit yang menggantung di atasnya. Di dalamnya ukuran gua cukup luas, konon dahulu dipakai para pejuang untuk bersembunyi sebelum bergerilya melawan penjajah Portugis.




Beberapa gambar yang diambil memakai kamera beresolusi rendah. Saya pastikan mata anda adalah lensa yang paling sempurna karena kamera mempunyai banyak keterbatasan. Panorama yang akan anda nikmati jauh lebih mengesankan dan mengundang decak kagum tiada henti apabila anda seperti saya pernah menikmati wisata di Pulau Miangas.

source: adhirachmanprana.blogspot.com

4 komentar:

  1. Saya pernah beberapa jam di Miangas, sambil menunggu kapal perintis membongkar muatannya. Kami merapat di dermaga saat tengah malam. Dan untungnya bagi kami, kami sempat melihat matahari terbit di Beranda Depan Utara NKRI itu. Pengalaman beberapa jam saja sudah sangat mempesona, apalagi tinggal dan berlama-lama di sana. Salut untuk anak-anak K2N UI 2009.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang wisata di Miangas sangat potensial untuk dikembangkan, saatnya peran pemerintah untuk meningkatkan kualitas pariwisata di sana... :D

      Hapus
  2. It is very sad to read that in such beautiful you can even say heavenly places, essaycorrector.org/blog/copyediting-and-proofreading-services-from-certified-writers there may be such terrible and dangerous things that can bring a lot of grief.

    BalasHapus
  3. The guns that have not moved since have remained only the main reminder of those events that were quite a long time ago.

    BalasHapus

Silahkan anda berkomentar disini menggunakan kata dan kalimat yang jelas agar dapat dibaca oleh visitor yang lain. Tanpa verification code dan tanpa menunggu moderasi, komentar anda langsung tertera. Terima kasih... :D