Pages

Sabtu, 04 Februari 2012

KAPAL PERANG KRI DEWARUCI, KAPAL LEGENDARIS KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

KRI Dewaruci adalah kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI AL. Kapal ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci.

Sejarah

Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi. Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II galangan kap`l pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 dan diresmikan pada tahun 1953.
     Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat, pertama diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, dan pada bulan Juli nya dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI. Setelah itu KRI Dewaruci yang berpangkalan di Surabaya, ditugaskan sebagai kapal latih yang melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri.  

 

TRADISI 'MANDI KHATULISTIWA' DI KRI DEWARUCI

     Sudah menjadi tradisi setiap KRI yang melewati garis khatulistiwa pada koordinat 0 derajat akan diadakan ritual mandi khatulistiwa bagi personel yang belum pernah melaksanakannya. Bagi mereka yang sudah pernah melaksanakan mandi khatulistiwa di KRI lain, tetap harus melakukannya kembali di KRI Dewaruci. Sebaliknya bagi yang telah melaksanakan mandi khatulistiwa di KRI Dewaruci, berlaku untuk seluruh KRI.
     Inilah salah satu keunikan mandi khatulistiwa di KRI Dewaruci, selain mendapatkan sertifikat.
, Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayusetyo mengadakan mandi khatulistiwa bagi para peserta muhibah.
     Pada sore harinya, selepas shalat Magrib berjamaah, suara-suara dari para dewa-dewa sudah berkumandang keras melalui pengeras suara yang dipasang di tiap-tiap lorong dan sudut ruangan.
Lalu, para "pelaut-pelaut muda yang kotor" sebutan bagi personel yang akan dibaptis, siap berpakaian dinas, menunggu di ruang anggota. Ketika acara dimulai satu persatu mereka diperintah merayap dilorong sampai tiga kali putaran dengan bisingnya suara para dewa dan banyaknya para punggawa yang menghadang di lorong-lorong, dilanjutkan dengan naik ke geladak. Orientasi ini dilaksanakan dengan gerakan merayap dengan tujuan agar lebih mengenal, menghafal kapal.
Mereka lalu dimandikan dengan air laut dan datanglah Dewa Neptunus sebagai penguasa kerajaan dasar laut. Dewa Neptunus melaporkan dan minta izin kepada komandan.
     Dini hari keesokan harinya, suara dewa-dewa dan tawa para punggawa sudah menghiasi kapal. Para pelaut-pelaut muda sudah siap untuk mengikuti ritual mandi khatulistiwa, seperti kegiatan malam sebelumnya, namun hanya mengenakan celana dalam saja.
     Sesampai di geladak Dewa Neptunus melaporkan kepada komandan bahwa pembabtisan akan segera dimulai agar pelaut-pelaut muda yang kotor menjadi bersih, tidak kangen daratan dan menjadi pelaut sejati.
     Diawali dengan menaiki tiang Bima dan Arjuna, dilumuri dengan oli dan stempet di sekujur tubuhnya dan tak luput dari semprotan air laut, satu persatu dipanggil Dewa Neptunus yang disebelah kirinya telah duduk putri cantik yang biasa di sebut Dewi Emprit.
     Ketika satu persatu dipanggil diangkat oleh para punggawa dan kepalanya dicelupin ke oli dan melapor kepada Dewa Neptunus bahwa siap dibabtis. Mereka kemudian mencium kaki Dewa Neptunus dan Dewi Emprit.

 

RUTE PERJALANAN TERAKHIR KRI DEWARUCI

  Kapal layar tiang tinggi  milik TNI Angkatan Laut, KRI Dewaruci melakukan pelayaran keliling dunia untuk terakhir kalinya, sebelum digantikan kapal latih baru yang direncanakan mulai beroperasi pada 2013.
     Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksalana Soeparno didampingi sejumlah petinggi TNI AL, melepas keberangkatan kapal latih buatan Jerman tahun 1952 itu, di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Minggu (15/1). 
Pelayaran keliling dunia kali ini berlangsung lebih kurang 277 hari dengan membawa 82 anak buah kapal dan 101 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-59. Kapal dijadwalkan tiba kembali di Surabaya pada 16 Oktober 2012.

Rute perjalanan dimulai dari Surabaya dengan kota persinggahan Jayapura, Kwajelein (AS), Honololu, San Diego, Manzanillo (Meksiko), Panama, New Orlens, Miami, Charleston, New York, Norfolk, Baltimore, Boston, St Jon (Kanada), Porto (Portugal), Cadiz (Spanyol), Malta, Port Said (Mesir), Jeddah (Saudi Arabia), Salalah (Oman), Kolombo (Sri Lanka), Belawan, Jakarta, dan kembali ke Surabaya.
     "Ini pelayaran bersejarah bagi KRI Dewaruci karena menjadi yang terakhir kalinya mengelilingi dunia. Tahun depan (2013), TNI AL akan mengoperasikan kapal latih yang baru," kata KSAL Laksamana Soeparno usai pelepasan.

    
Menurut ia, kapal layar tiang tinggi baru untuk latihan kadet AAL itu, rencananya dibuat di Polandia dan Spanynl dengan harga pembuatan sekitar 80 juta dolar AS.

"Dalam waktu dekat akan diputuskan, mana dari dua galangan kapal itu (Polandia dan Spanyol) yang dipercaya membuat kapal layar baru milik TNI AL," ujar Soeparno.
     Ia mengakui bahwa KRI Dewaruci yang bergabung di jajaran TNI AL sejak 1 Oktober 1953, sudah saatnya untuk diganti dengan kapal baru, kendati kemampuannya sebagai kapal latih AAL masih cukup layak.

\n Kepala Staf TNI-AL, Laksamana Soeparno

   

  "Tahun depan usia Dewaruci sudah 60 t`hun, padahal usia pensiun perwira tinggi TNI AL maksimal 58 tahun. Jadi, tahun depan kadet AAL melakukan pelayaran keliling dunia dengan kapal baru," katanya.
     Muhibah KRI Dewaruci ke Amerika Serikat untuk menghadiri "Operation Sail 2012", sekaligus mendukung praktik pelayaran astronomi kadet AAL dan mempromosikan pariwisata Indonesia ke negara-negara yang disinggahi.
     Sebelum pelepasan kapal, KSAL bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menandatangani nota kesepahaman untuk program promosi pariwisata "Wonderful Indonesia".

 

 FESTIVAL DAN PENGHARGAAN KRI DEWARUCI

"The Best Ship In Crew Parade" The Historical Seas Tall Ships Regatta 2010, Lavrion, Yunani, 5 Juni 2010
"The Most Spectacular Entrance", Tall Ships Races 2010, Kristiansand, Norway 3 Agustus 2010

"Sail Amsterdam", Belanda, 20-23 Agustus
"Sail Brernerhaven 2010", Jerman, 25-29 Agustus
"International Mediferraneo And Velieri", Cagliari, Italia, 8-13 September


SPESIFIKASI KRI DEWARUCI

 

Dimensi

Panjang total 58,30m, Lebar lambung 9,50m , Draft 4,50m . Bobot mati 847 ton.

   

Tiang layar

Kapal ini memiliki 3 tiang utama yaitu tiang Bima, Yudhistira dan Arjuna serta memiliki 16 layar.

 

Layar

Type: Barquentin, 16 layar dengan luas total 1091 m2,
     Tiang depan 
     (35,25 m)
  1. Flying Jib,
  2. Outer Jib,
  3. Middle Jib,
  4. Inner Jib,
  5. Royal Sail,
  6. Top Gallant sail,
  7. Upper top sail,
  8. Lower top sail,
  9. Fore sail,
    Tiang Utama
    (35,87 m)
  1. Main top gallant sail,
  2. Main top mast stay sail,
  3. Main stay sail,
  4. main top sail,
  5. Main sail,
     Tiang akhir 
     (32,50 m)
  1. Mizzen top sail,
  2. Mizzen sail.

  Mesin

Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar.

Penugasan

     Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar dengan Dewaruci ke berbafai belahan dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida.
     KRI Dewaruci juga sering mengikuti lomba kapal layar di berbagai tempat di dunia. Kapal ini juga memiliki marching band sendiri, yaitu marching band taruna Akademi Angkatan Laut yang biasa dikenal dengan nama Gita Jala Taruna.
Marching Band Gita Jala Taruna di Belgia

“Bagi saya, KRI Dewaruci seperti neraka. Tetapi, oleh karenanya, ia menjadi tempat terbaik untuk menggembleng karakter pelaut sejati.”
(KSAL Laksamana TNI Soeparno, mengenang masa kadetnya dalam Kartika Jala Krida 1977)
Kadet kapal menari bersama masyarakat Amsterdam, Belanda diatas kapal KRI DEWARUCI
     Walau secara fisik kalah hebat dibanding fregat atau kapal tempur lain, seluruh perwira TNI AL takzim terhadap kapal layar latih KRI Dewaruci. Ruh kapal layar latih yang telah bertugas hingga 58 tahun ini seolah tertanam di dalam jiwa. Bak pengembaraan spiritual Bima yang merasuk ke dalam sukma Dewa Ruci, pelatihan di kapal ini telah memberi bekal paling mendasar untuk mengawali tugas-tugas besarnya mengawal laut NKRI di kemudian hari.
Kadet kapal KRI DEWARUCI saat Sail Amsterdam
     Tidak saja di dalam negeri, sosok KRI Dewaruci ternyata juga amat dikenal di seantero dunia. Itu karena, dalam setiap pelayarannya ke berbagai kota di dunia, ia kerap dititipi tugas sebagai The Goodwill Ambassador. Keindahannya masih saja menyihir pengagum kebaharian. Tanpa kita ketahui, KRI Dewaruci telah singgah di 200 kota dunia dan berkunjung hingga ke 45 negara. Dengan begitu tak berlebihan jika perjalanannya membukukan pelajaran, kenangan, pengalaman serta kisah y`ng tak terlupakan.
     Lewat Edisi Koleksi Angkasa: KRI Dewaruci – Kapal Latih Penjelajah Samudera ini, Anda akan kami ajak mengikuti pelajaran, kenangan, pengalaman serta kisah-kisah itu. Juga tentang legenda-legenda yang menyertainya. Buku ini sangat inspiratif, terlebih bagi setiap insan di negeri yang dikaruniai tujuhbelas ribu pulau dan hamparan laut yang sangat luas yang ini. Kisah perjalanan wartawan kami, Roni Sontani, membuat buku ini lebih “hidup”. Jangan lewatkan



























Karir (ID) Bendera Indonesia
Produksi H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman
Mulai dibuat 1952
Diluncurkan 24 Januari 1953
Ditugaskan 1953
Status Masih bertugas
Pelabuhan utama Armada Timur TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 847 ton
Panjang 585 m (1,919.29 kaki)
Lebar 950 m (3,116.80 kaki)
Draft 405 m (1,328.74 kaki)
Tenaga penggerak 1 unit Diesel 986 HP, dengan satu propeler berdaun 4
Kecepatan 10,5 knot dengan mesin
9 knot dengan layar
Awak kapal 75 orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar disini menggunakan kata dan kalimat yang jelas agar dapat dibaca oleh visitor yang lain. Tanpa verification code dan tanpa menunggu moderasi, komentar anda langsung tertera. Terima kasih... :D